Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Presiden Duterte: Antara Amerika Serikat, Cina, dan Rusia.

Presiden Filipina yang baru, yakni  Rodrigo Duterte, menjadi salah satu presiden yang kebijakannya banyak menimbulkan pro kontra di dalam negeri maupun di luar negeri. Presiden Duterte memperoleh kurang lebih 16 juta suara dalam pemilu, mengalahkan kandidat lainnya yakni Mar Roxas, yang memperoleh kurang lebih 9 juta suara. Ia mengambil simpati dari warga Filipina dengan menjanjikan perubahan kepada warga kelas menengah ke bawah (Santos, 2016) . Menurut survey yang dilakukan oleh Pulse Asia, tingkat kepercayaan warga Filipina terhadap Presiden Duterte mencapai 91 persen. Salah satu yang ingin ia lakukan di masa pemerintahannya adalah meningkatkan lapangan pekerjaan di Filipina. Karena adanya ketimpangan antara warga yang memiliki usia produktif untuk bekerja dengan lapangan pekerja yang tersedia. Hal ini membuat  banyak warga yang akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan di luar negeri atau biasa disebut Overseas Filipino Workers (OFW). Pada bulan Agustus, sebanyak 128