Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Kewalahan

Saya kewalahan. Secara perasaan dan pikiran. Semua seakan berlomba ingin jadi yang diutamakan. Aku dulu, aku dulu, kata mereka. Saya diam. Menarik napas. Membuang napas. Jantung terasa cepat sekali memompa darah ke seluruh tubuh. Dada rasanya sesak karena ritme yang begitu cepat. Leher saya menegang. Bahu saya pun. Denting notifikasi di telpon seluler tak mau berhenti. Bergantian, mengisi tempat teratas di tab pesan.  Saya limbung. Mengambil sedikit ruang untuk diri yang kewalahan. Saya benar-benar kewalahan hari ini dan masih mencoba untuk memroses serta mengalirkan pada hal yang lain.  Terima kasih ya diri atas kerja samanya hari ini.

Surat Cinta untuk Rabbnya - Bicara Kematian

"Segala puji bagi-Mu, ya Allah, yang telah menghidupkan kembali diriku setelah kematianku, dan hanya kepada-Nya nantinya kami semua akan dihidupkan kembali." Kini, tiap membuka mata di pagi hari terasa begitu nikmat. Tiap embusan napas yang keluar, hati pun berucap syukur masih diberi kesempatan lebih baik lagi - meski tidak tahu akan sampai satu hari penuh atau tidak. Manusia tidak pernah tahu perihal kapan dan seperti apa ia akan menemui kembali Tuhannya. Bisa jadi, 1 detik setelah saya mengetik kalimat ini, nyawa tak ada lagi di badan.  Bicara soal mati, membuat saya berpikir bekal apa yang sudah saya kantongi? Membuat saya berpikir untuk beribadah jauh lebih baik lagi.  Bicara soal mati, membuat saya merenung apakah bekal saya sudah cukup untuk menempuh perjalanan yang panjang nanti? Awal tahun, tulisan pertama saya perihal kematian. Awal tahun, sudah banyak peringatan dari Allah bahwa manusia di dunia hanya singgah, tidak selamanya. Sering kali hidup terasa berat, berat