Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Seratus

Nyokap suatu hari pernah bilang; Jangan percaya orang 100 persen. Sisain sebagian, jadi kalau dia bohong atau ngecewain kamu, kamu masih bisa percaya dia. Dan nyokap bilang itu saat umur saya masih kecil banget dan tentu saja belum mengerti malah menimbulkan pertanyaan, kok gitu sih? Tapi, kata-kata nyokap itu terpatri sekali di otak saya.  Makin bertambah usia, makin bertemu jenis manusia, saya jadi makin paham maksudnya apa.  Memberi 100 persen kepada manusia itu semacam judi, bisa untung bisa rugi. Tidak pasti. Hidup sudah pasti akan mengecewakan, akan bikin sedih, marah, dan perasaan tidak enak lainnya. Belum lagi harus ditertawakan ekspektasi sendiri.  Sepenuh-penuhnya memberi sesuatu yang ada di diri saya ke orang lain, saya juga harus menyisakan untuk saya sendiri. Untuk bertahan, untuk berdiri lagi kalau sudah terpuruk, dan supaya tidak minta untuk diisi atas hal yang sudah hilang dari diri. Kalau diri ini kosong, mau kasih apa ke manusia lainnya? Belajar untuk bisa isi diri se

Pikiran Berlebih

"Makanya kalau kerja jangan dimasukkin ke hati, Pin." Kata-kata temen saya yang sudah kenal sejak di bangku kuliah semacam muter-muter di dalam otak. Dulu, saya sering sekali kewalahan dengan tugas kuliah. Bukan karena banyak atau sulitnya, tapi rasanya seperti tenggelam dalam isu yang sedang dianalisis.  Pikiran saya seperti melanglangbuana dan bisa kesal sendiri bila ada penerapan kebijakan yang dalam pandangan saya merugikan rakyat. Ternyata, hal itu berlanjut ketika saya bekerja di media yang membuat saya harus berjibaku dengan keadaan pemerintah yang... mengecewakan. Saya pernah merasa kesal dan kecewa dengan pemerintah. Saya juga tidak tahu kenapa bisa merasa seperti itu. Rasa kecewanya sama dengan dikecewakan pacar. Saya juga sering larut dalam sedih ketika harus berhadapan dengan berita-berita bencana alam atau bom yang memakan korban. Saya bisa tiba-tiba nangis dan sendu beberapa hari setelahnya. Beberapa waktu lalu, saya harus menghadapi berita sela soal jatuhnya pe