Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Surat Cinta untuk Rabbnya - Pasrah

Ingatan saya kembali pada hal-hal yang selalu Allah berikan untuk saya. Bagaimana proses saya menuju hal tersebut. Pasrah. Semua Allah beri ketika keadaan saya pasrah, ketika saya tak berharap pada apapun, ketika saya berkata 'Yang terbaik menurutMu ya Rabb'. Untuk sampai di titik itu lagi, Saya butuh hati yang benar-benar lapang. Tak terjerumus pada kesemuan dunia. Ya Rabb, Saya belum dalam keadaan pasrah lagi pada tiap ketentuan dan ketetapanmu. Ya Rabb, Bantu saya untuk memasrahkan semuanya, hingga hati ini tak lagi gelisah, hingga diri tak lagi meronta. Ya Rabb, Jadikanlah hambaMu pasrah..

Surat Cinta untuk RabbNya - Tidak Mampu

Dalam rengkuhanMu, Semesta. Saya meminta, dengan serendah-rendahnya diri sebagai bentuk penghambaan yang hakiki. Biarkan diri menjadi lupa atas, Senyumnya Tawanya Sejuk katanya. Saya tidak mampu melakukannya sendiri, Setelah berkali-kali terucap belum, Tapi tidak kali ini. Semesta, Bolehkah saya mendapat bahagia yang telah dipersiapkan juga? Bahagia tanpa lagi melalui sedih dan derai air mata. Bahagia dan ketenangan sebenar-benarnya, senyata-nyatanya. Namun, Apabila tiap sedih dan tiap keluh saya padaMu, Adalah caraMu untuk merengkuh saya, jadikanlah saya ikhlas. Jika bahagia yang Engkau janjikan harus saya dapat melalui ribuan sujud di sepertiga malam, Dalam linang air mata, Jadikanlah saya ridho. Semesta Yang Maha Baik, Yang Mengetahui, Yang Mendengar, Yang Pengasih, Yang Penyayang.