Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Kalau Saya Boleh Memutar Waktu

Saya pernah mendengar percakapan seperti ini ketika suatu hari ada acara keluarga; "Katanya nanti pas SMP, Rama mau dimasukin pesantren, padahal kakak-kakaknya sarjana semua.." WALA. Pernyataan yang cukup bikin saya mengernyitkan dahi. Dulu sekali ketika saya masih berada di zaman jahiliyah (yadu), persepsi yang ditanamkan pada otak saya mengenai pesantren itu negatif. Mengapa? Ya karena keluarga saya mengatakan bahwa pesantren itu tempatnya anak-anak nakal. Pesantren itu tempat di mana si anak-anak nakal ini 'dididik dengan cara yang sangat tegas' agar ketika keluar pesantren tidak lagi jadi anak nakal. Pola didiknya seperti disuruh mengepel lantai, nyapu, masak, pokoknya kegiatan-kegiatan semacam inilah. Penanaman ide ini timbul karena adanya pengalaman dari kakak sepupu saya yang dulu pernah 'dititipkan' di pesantren. Kakak sepupu saya ini memang mengalami hal yang tidak mengenakan, tapi tidak separah persepsi yang ditanamkan di otak saya. Karena

Do Not be A Toxic Human

"Berkata yang baik atau diam", Rasulullah saw mengingatkan kepada umat manusia. Sungguh, kata-kata adalah hal yang paling kuat dan tajam untuk menusuk hati manusia lainnya. Sudah berapa banyak kasus bunuh diri dan pembunuhan akibat sakit hati, akibat merasa tidak diapresiasi? Tidak terhitung. Memang betul pernyataan, kita tidak bisa menutup seribu mulut manusia lainnya, tapi lebih baik menutup dua kuping kita. Saya bukannya anti-kritik dan masukan yang membangun, tapi terkadang komentar-komentar tidak baik yang dilontarkan tepat di depan muka saya terlalu menohok. Apalagi saya merasa bahwa tiap yang dilakukan pasti ada saja komentarnya. Lantas saya berpikir, manusia diberikan otak oleh Allah untuk menyaring tiap perkataan yang hendak ia keluarkan melalui mulutnya. Apakah itu akan menyakiti, apakah itu bentuk komentar yang baik, kalau saya dikomentari seperti yang akan saya komentari kira-kira bagaimana ya? Bukankah Allah memberikan kemampuan seperti itu? Lalu say