Saya kewalahan. Secara perasaan dan pikiran. Semua seakan berlomba ingin jadi yang diutamakan. Aku dulu, aku dulu, kata mereka. Saya diam. Menarik napas. Membuang napas. Jantung terasa cepat sekali memompa darah ke seluruh tubuh. Dada rasanya sesak karena ritme yang begitu cepat. Leher saya menegang. Bahu saya pun. Denting notifikasi di telpon seluler tak mau berhenti. Bergantian, mengisi tempat teratas di tab pesan. Saya limbung. Mengambil sedikit ruang untuk diri yang kewalahan. Saya benar-benar kewalahan hari ini dan masih mencoba untuk memroses serta mengalirkan pada hal yang lain. Terima kasih ya diri atas kerja samanya hari ini.