Waktu lalu, saya pernah bertanya pada diri saya sendiri, kenapa sih mesti sepeduli itu dengan orang lain? Kenapa sih selalu ingin berada di sisi orang lain ketika mereka sedih? Emang mereka sepeduli itu sama lo? Emang mereka selalu ada di saat lo lagi butuh semangat? Emang mereka seberusaha itu buat lo? Nggak kan?
Perasaan dan pikiran negatif selalu berada di sekitar saya ketika hormon progsteron saya sedang tinggi. Saat-saat seperti ini membuat saya selalu kesal dengan diri saya sendiri dan down-grading diri saya sendiri. Rasanya saya ingin separate dari diri saya sendiri yang padahal yang sedang berpikir ini juga ya diri saya sendiri. How complicated, huh? Lalu saya sempat ingin berhenti untuk peduli dengan sekitar saya; pura-pura tidak tahu.
Perhitungan saya ternyata masih tentang dunia. Perhitungan saya masih tentang jika saya memberikan orang 1, ya saya pun harus menerima 1. Tapi, perhitungan manusia tidak pernah akan seindah dan sebaik perhitungan Allah.
Saya baru menyadari bahwa kebaikan-kebaikan yang terjadi pada saya, adalah hasil perhitungan Allah atas hal baik yang mungkin pernah saya lakukan. Mungkin kemudahan-kemudahan yang saya dapatkan dalam situasi sulit saya adalah balasan yang Allah berikan atas hal baik yang saya tidak sadari pernah saya lakukan di masa yang lalu. Allah Maha Melihat dan akan membalas apapun perbuatan hambaNya, baik dan buruk.
Jangan pernah berhenti untuk membantu orang lain walaupun mereka menampik uluran tanganmu. Allah Maha Melihat niatmu. Maka, ketika kamu ingin dan menawarkan bantuan kepada orang lain, niatkan karena Allah bukan karena yang lainnya. Insya Allah, semua perbuatan baik yang kamu lakukan akan menjadi bantuan bagi dirimu sendiri.
Jangan bersedih, ya.
Jangan pernah berhenti untuk membantu orang lain walaupun mereka menampik uluran tanganmu. Allah Maha Melihat niatmu. Maka, ketika kamu ingin dan menawarkan bantuan kepada orang lain, niatkan karena Allah bukan karena yang lainnya. Insya Allah, semua perbuatan baik yang kamu lakukan akan menjadi bantuan bagi dirimu sendiri.
Jangan bersedih, ya.
Komentar
Posting Komentar