Langsung ke konten utama

#NotetoMySelf Tiga Kunci

Hari ini saya kembali dihadapkan pada kenyataan bahwa sekarang saya sudah berada dalam sebenar-benarnya kehidupan. Lulus dari perkuliahan lantas tidak membuat kehidupan saya lebih mudah, malah membuat saya harus selalu menguatkan diri saya dan tidak boleh lagi cursing diri saya.

Untuk diri saya, ini adalah tiga kunci yang saya berikan sebagai pengingat setiap detiknya. Tetaplah bungkus pikiranmu bahwa dunia ini hanya sementara ketika kamu mulai lelah, namun jangan pernah berhenti. You can take a break, but don't quit.

Istigfar - Sudah berpikir berapa banyak dosa yang kamu lakukan tiap detiknya? Maka perbanyaklah istigfarmu dengan harapan Allah akan memaafkan sedikit demi sedikit tumpukan dosamu. Perbanyaklah istigfarmu dengan harapan Allah akan mempermudah langkahmu. Perbanyaklah istigfarmu dengan harapan Allah akan selalu mengizinkanmu untuk dapat dekat denganNya.

Tahmid - Sudah pernah mencoba menghitung nikmat apa yang Allah berikan kepadamu setiap menitnya? Kamu pasti tidak akan mampu menghitungnya. Perbanyaknya mengucap alhamdulillah dalam sedih dan senangmu. Karena apapun itu, itu adalah bentuk nikmat dan rahmat yang Allah berikan kepadamu,

Hauqalah - Setelah permohonan maaf dan rasa syukur yang kamu ucapkan, mintalah kekuatan kepada Allah, mintalah pertolongan dan bantuannya. Sekuat apapun kamu berusaha, kamu akan mencapai titik lemahmu. Dan siapa yang mampu membangkitkan kamu lagi? Hanya Allah yang mampu. Siapa yang mampu menyelesaikan segala urusanmu di dunia ini? Hanya Allah karena sesungguhnya kamu tidak mampu menyelesaikan urusanmu. Siapa yang menolong kamu ketika semua makhluk tidak ada yang mampu? Pasti hanya Allah.

Perbanyaklah dzikir ini dalam sholatmu. Pastikan yang keluar dari mulutmu hanyalah hal-hal baik yang tidak menyakiti siapapun dan pastikan mulutmu selalu memuja dan memuji Allah.

Untuk diri: Semangat dan Bismillah.

"Sesungguhnya pertolonganKu amatlah dekat"

Komentar

  1. Good luck for your future journey ahead. Young adulthood ain't easy, but you'll slay inshaAllah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buk Ast! hahaha aamiin. Doa yang sama untuk Buk Ast<3

      Hapus

Posting Komentar

Popular

Bertanya

"Libatkanlah Allah dalam hal sekecil apapun." Pernyataan itu terngiang di kepala saja sejak lama. Saya berusaha supaya Allah terlibat dalam tiap langkah hidup saya. Bahkan, ketika saya memutuskan untuk bertemu yang terakhir kali saja saya berdoa dalam-dalam; "Kalau Opin gak boleh ketemu, tolong hujan aja ya Allah, tapi kalau boleh dan Opin nggak apa-apa tolong dibantu." Lalu, di hari yang sudah sangat gelap itu, tidak setetes air pun turun, hingga saya sampai di rumah. Saya percaya, Allah akan selalu bantu, Allah akan kasih arahan. "Kalau tidak baik, mohon dilapangkan.." Doa itu kembali saya ulang-ulang, hingga sepertinya hati sudah lapang. Ada yang tadinya mendekat, lalu pergi kemudian. Meski saya tidak tahu ke depannya seperti apa, tapi hati rasanya lapang dan hanya menerima dan berprasangka bahwa ini adalah jawaban dari doa. Ketika hari-hari yang lalu, manusia ini jadi nama pertama yang muncul, kini tidak lagi. Bahkan, ketika melihat namanya muncul, tak...