Langsung ke konten utama

Takut

"Boleh jadi sesuatu yang kamu senangi itu tidak baik untukmu, dan boleh jadi sesuatu yang tidak kamu senangi itu hal yang baik untukmu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."

Hari ini, saya berusaha menanamkan ke diri lagi soal ayat ini. Saya lagi dan lagi berusaha untuk melapangkan dada atas sesuatu yang memang tidak Allah tetapkan untuk saya sekarang. Berkali-kali berucap "mungkin ini jawaban dari Allah atas doa saya waktu itu."

Tapi, saya terlalu lemah. Selalu butuh kekuatan dari Allah untuk menghadapi semuanya. Allah lebih tahu diri saya melebihi saya. Lebih sayang saya, daripada diri saya. 

Saya berusaha mencerna, apa sebab saya sedih, ternyata alasannya ada beberapa. Takut jadi salah satunya.

Saya takut, kepercayaan yang berusaha saya bangun runtuh dan jadi tidak mampu mempercayai laki-laki. Saya takut keinginan saya menikah untuk menyempurnakan agama hilang begitu saja. Saya takut, saya menutup diri lagi dan entah kapan bisa membukanya lagi. Saya takut kembali menjadi saya beberapa tahun yang lalu.

Saya takut saya berada di narasi bahwa saya memang lebih baik sendirian, bahwa tidak ada orang yang bisa mencintai saya, bahwa mencintai saya itu sulit, bahwa keramahan diri ini hanyalah bumerang karena laki-laki pada akhirnya melihat saya sebagai teman bukan pasangan. Dan segudang pikiran negatif lainnya yang sudah susah payah saya hilangkan.

Saya sudah seberusaha itu untuk tidak keras pada diri saya. Untuk memahami dia. Untuk mencintai dia seapadanya.

Saya takut, saya benar-benar takut.

Saya tahu ini hanya asumsi di kepala yang belum tentu terjadi tapi asumsi itu seakan memakan saya perlahan.

Saya tahu kesedihan itu sama sifat sementaranya seperti bahagia, tapi kenapa jadi berat sekali?

Bulan yang berat sudah saya lewati kemarin, titik sekarang ini tidak lagi terlalu berat. Allah angkat saya dan beri kekuatan lebih setiap harinya. Allah selalu dan terlalu sayang pada saya.

Bila ini memang cara Allah lagi agar saya kembali mendekat dan dekat, semoga Allah bantu saya untuk lapang dada dan ridho.

Semoga Allah selalu bantu saya untuk merasa cukup, untuk tidak menautkan hati pada yang bukan miliknya.

Komentar

Posting Komentar